dari riak wajah,ada pancaran dakwah dalam tutur bicara,ada gema tarbiah dalam gerak langkah, ada semangat mujahidah kita lupakan wajah layu kita tinggalkan bicara pilu kita kuburkan langkah yang lesu bangkitkan perjuangan tatkala yang haq mendabik megah dan kebatilan akur menyembah.ALLAH tahu , kita pernah menyeka peluh dan air mata demi Islam tercinta

Saturday, February 28, 2009

rAhmat mu,yA Allah

Angin,
rahmat menyelang-nyeli
rahmat apatah yang menghembus
mgusap satu perkhabaran
pagi
senja
malam
namun angin tak pernah mati
rahmat datang lagi
dalam derita
dalam bahgia
gerimis menikam-nikam tanpa silu
tanda nikmat tak pernah mati

hujan mencurah-curah
akhirnya membuak-buak
lantas membanjiri
hati yang enggan bersyukur
hujan tiada pernah mati

bila angin menerpah nerjah
itulah berita
tentang nikmat
tidak pernah minta disykuri
tapi Allah tetap kekal
tidak pernah mati...

nukilan: normah suk0r




No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...