dari riak wajah,ada pancaran dakwah dalam tutur bicara,ada gema tarbiah dalam gerak langkah, ada semangat mujahidah kita lupakan wajah layu kita tinggalkan bicara pilu kita kuburkan langkah yang lesu bangkitkan perjuangan tatkala yang haq mendabik megah dan kebatilan akur menyembah.ALLAH tahu , kita pernah menyeka peluh dan air mata demi Islam tercinta

Monday, March 30, 2009

Pak Pandir di lebuhraya

Pak Pandir sedang memandu kereta di lebuhraya Utara Selatan, tiba-tiba handphonenya berbunyi, lalu Pak Pandir pun mengangkatnya.

Ia mendengar suara isterinya Mak Andeh memperingatinya supaya berhati-hati, "Pak Pandir, saya baru saja dengar di radio, ada sebuah kereta yang bergerak bertentangan arah di lebuhraya. Tolong berhati-hati!".

"Gila!!!," kata Pak Pandir, "Bukan satu, tapi beratus-ratus!"

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...